Pada tanggal 17 Januari, Neni Herlina mengalami pengusiran yang sangat mengejutkan dan tidak beralasan dari Menteri Satryo, yang terjadi secara tiba-tiba di hadapan banyak orang. Tindakan ini tidak hanya merendahkan martabat Neni sebagai individu, tetapi juga menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa malu yang mendalam, karena kejadian tersebut terjadi di tempat umum dan dengan cara yang kasar. Tidak ada peringatan atau penjelasan yang memadai sebelum tindakan pengusiran tersebut, sehingga pegawai lain yg melihatnya pun merasa bahwa Neni diperlakukan tidak adil dan dipermalukan di hadapan banyak saksi yang menyaksikan peristiwa tersebut.
